Penyusun : ERFAN WIDYAS SAPUTRA, S.Pd
Sekolah : SD Negeri Talaga Puncak
Calon Guru Penggerak Angkatan II
Kota Tidore Kepulauan
Rancangan Tindakan Aksi Nyata Modul 1.1
“Meningkatkan Minat Belajar Siswa dengan Pembelajaran yang Menyenangkan ”
I. Latar Belakang
Filosofi Ki Hadjar Dewantara mengenai Pendidikan itu adalah “menuntun”, seperti sorang pengasuh, mengayomi, mengarahkan dan membimbing anak asuhnya sesuai dengan kodratnya untuk meraih kebahagiaan yang setinggi-tingginya, baik sebagai manusia maupun sebagai anggota masyarakat. Pendidik harus menumbuhkan ekosistem merdeka belajar dan melakukan pembelajaran yang berpihak pada anak serta menciptakan pembelajaran yang menyenangkan, karena pada dasarnya anak itu senang bermain.
Proses pembelajaran di sekolah masih berpusat pada guru. Metode ceramah masih menjadi metode favorit guru-guru ketika tidak ada persiapan mengajar. Pemberian materi masih satu arah sehingga posisi siswa hanya mendengarkan materi, mencatat materi kemudian mengerjakan tugas yang diberikan. Sehingga siswa mempunyai sedikit peluang untuk bertanya dan mengemukakan ide dan gagasan. Akibatnya pembelajaran cenderung membosankan dan membuat siswa menjadi pasif. Selain itu potensi anak kurang dikembangkan karena kurang aktifnya siswa dalam belajar.
Kurukulum 2013, mengharuskan guru untuk melaksanakan pembelajaran yang berpusat pada siswa, tetapi kenyataan di lapangan masih banyak guru yang belum menerapkan pendekatan tersebut. Ada beberapa hal yang menjadi kendala guru untuk melaksanakan pembelajaran berpusat pada siswa diantaranya :
Guru yang belum menguasai IT
Guru kurang peduli membuat RPP
Guru kurang menguasai Metode pembelajaran yang berpusat pada siswa
Keterbatasan sarana dan prasarana menjadi kendala dalam proses belajar mengajar
Dari masalah tersebut, perlu adanya perubahan dalam proses belajar mengajar. Siswa membutuhkan pembelajaran yang menyenangkan dan pembelajaran yang sesuai dengan minat dan bakat mereka masing-masing.
II. Tujuan
Setelah menerapkan pembelajaran yang menyenangkan ini diharapkan:
Motivasi belajar yang tinggi sehingga peserta didik nyaman berada di kelas dan antusias dalam belajar.
Peserta didik aktif dalam proses belajar mengajar dan bernalar kritis, mereka mampu mengemukakan ide serta gagasan tanpa rasa takut salah.
Peserta didik mandiri, mereka tidak tergantung kepada orang lain, percaya diri mengerjakan tugas sendiri tanpa mencontek pekerjaan siswa lain.
III. Linimasa tindakan yang Dilakukan
Untuk mengukur keterlaksanaan rencana Tindakan tersebut diperlukan Langkah Langkah sebagai berikut :
Persiapan
Audiensi dan konsultasi dengan Kepala Sekolah
Bermusyawarah dengan rekan guru
Menyiapkan RPP dan Intrumen
Menyiapkan model pembelajaran
Proses
Merancang materi pembelajaran yang menarik dan interaktif dengan memanfaatkan teknologi
Membuat Kesepakatan Bersama Siswa
Literasi (membaca, mendongeng dll)
Mengevaluasi hasil pembelajaran/Assessment dengan menggunakan aplikasi (google form, game, presentasi)
Membuat rencana tindak lanjut
Refleksi pembelajaran setelah selesai melaksanakan kegiatan
Meminta umpan balik kepada rekan guru dan siswa terhadap kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan
Membuat laporan aksi nyata
IV. Dukungan yang dibutuhkan
Dukungan dari kepala sekolah, rekan kerja, Peserta didik dan orang tua.
Dukungan sarana dan prasarana yang memadai seperti laptop, proyektor, internet dan media aplikasi yang mendukung.
DOKUMENTASI
Mengawali pembelajaran setiap hari dengan kegiatan apel pagi dengan memberikan penguatan-penguatan kepada Siswa
Salah satu kegiatan Literasi selain membaca dapat dilakukan dengan mendongeng
Menyiapkan Media Pembelajaran yang menarik dan dengan desain belajar sambil bermaindi luar lingkungan sekolah
Model Pembelajaran “Discovery Inquiri Learning”
Pembelajaran dengan memanfaatkan Teknologi Informasi dengan Video Pembelajaran
Mengidentifikasi suatu benda yang sesuai Materi Pelajaran dengan berdiskusi menemukan jawaban dari suatu materi yang kemudian di presentasikan